Sharing economy menjadi gaya hidup yang begitu melekat pada generasi milenial. Hal ini dianggap sebagai solusi yang menjawab segala kebutuhan hidup masa kini yang serba cepat dan dinamis namun juga tetap mengedepankan sisi efisiensi dari segi biaya, waktu dan tenaga. Penggunaan kendaraan pribadi misalnya, sudah mulai tergantikan dengan kehadiran inovasi transportasi online. Konsep sharing economy ini telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk pada aspek hunian. Kini, berkembang tren co-living, sebuah bentuk adaptasi konsep sharing economy yang diterapkan pada aspek hunian dan berkembang signifikan terutama di kota-kota.
Pengertian co living atau communal living dapat diartikan sebagai hunian bersama. Tren ini terinspirasi dari model hunian dormitory atau asrama siswa yang berkembang pesat karena tingginya biaya untuk memiliki tempat tinggal. Konsep co living begitu pesat berkembang terutama di kalangan generasi milenial karena dipandang sebagai solusi akan kebutuhan tempat tinggal dengan biaya yang lebih efisien tapi tetap memenuhi kebutuhan mereka.
Lebih dari sekedar tempat tinggal bersama, co living seringkali akan menyentuh aspek emosional karena biasanya, para penghuni tempat yang mengusung konsep co living akan hidup bersama sebagai satu komunitas yang saling berinteraksi, saling mendukung dan saling berbagi akan banyak hal mulai dari keterampilan, minat, cerita, hingga pengalaman. Hal inilah yang kemudian akan memunculkan ikatan emosional yang erat meski pada kenyataannya, para penghuni tempat berkonsep co living ini tidak terikat pada hubungan kekeluargaan apapun.
Bangsa Indonesia sejak dulu terkenal akan keramahan dan ikatan kekeluargaannya yang begitu kuat antarsesama. Berbeda dengan negara barat yang cenderung individualis, masyarakat Indonesia biasanya akan membangun hubungan yang akrab terutama dengan orang-orang yang tinggal berdekatan dengan mereka. Prinsip ini masih begitu kental terasa terutama ketika kita mengunjungi atau tinggal di kawasan pedesaan.
Namun belakangan ini, keramahan dan kekeluargaan yang menjadi “jiwa” bangsa Indonesia perlahan meluntur terutama di kota-kota besar. Di perkotaan, orang-orang semakin individualis dan lebih fokus pada kehidupannya sendiri. Konsep co living seakan membangunkan kembali jiwa keramahan dan kekeluargaan yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia dengan konsep kekinian dan bisa diadaptasi oleh generasi muda. Dengan co living, susasana bertetangga dengan sikap kekeluargaan dapat dihidupkan kembali, memberikan rasa nyaman layaknya berada di tengah-tengah keluarga sendiri. Tak hanya berbagi ruang untuk tinggal, anda yang menjadi bagian dari co living akan mendapatkan dukungan moral sebagai bagian dari komunitas co living tempat anda tinggal.
Ketika penat dan lelah dengan rutinitas yang biasa anda hadapi namun jauh dari keluarga, anda bisa mendapatkan teman berbagi keluh kesah, teman untuk mendapatkan saran, hingga teman untuk melakukan berbagai hal menarik untuk mendapatkan hiburan dengan hal-hal sederhana seperti menonton film favorit atau memasak kudapan untuk menikmati waktu santai. Ketika keluarga sedang jauh dan anda tiba tiba sakit, akan ada yang sigap memberikan bantuan bahkan tak segan untuk menemani pergi konsultasi ke dokter. Kira-kira seperti itulah rasanya tinggal di hunian dengan konsep co living. Menyenangkan bukan?
Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengertian co living, co living itu sendiri, hingga contoh penerapan konsep co living yang bisa anda temui, artikel ini adalah bacaan yang tepat untuk anda.
Pengertian Co Living
Pic by Eveline Zhu – Pexels
Mungkin itulah pertanyaan yang terlintas dalam benak anda ketika anda masih awam dengan kosakata ini padahal mungkin dalam kehidupan sehari-hari, anda sudah cukup akrab dengan konsep co living itu sendiri. Pengertian co living sendiri memiliki banyak versi, namun sederhananya, co living adalah sebuah konsep hunian dimana beberapa orang tinggal dalam sebuah hunian sebagai satu komunitas.
Dalam pengertian co living, penyedia ruang property akan menyediakan ruangan atau kamar yang dapat digunakan secara privat layaknya konsep hunian indekost yang sudah menjamur di Indonesia. Perbedaannya terletak pada beberapa fasilitas lain yang dapat digunakan bersama seperti dapur, ruang kerja, hingga program kegiatan tertentu yang dapat dijadikan sarana untuk bersosialisasi. Kebersamaan antarpenghuni merupakan nilai “kunci” yang diangkat pada konsep hunian co living.
Menurut Business Times, pengertian co living pertama kali muncul di negara-negara barat pada abad ke-19. Konsep ini diadaptasi dari konsep asrama bagi para siswa yang dapat menampung banyak penghuni sekaligus. Kini co living atau hunian bersama berkembang secara signifikan, menjadi hunian bersama dan mulai populer di Indonesia sejak tahun 2000an. Diprediksi pada tahun 2030, sebanyak 30% dari total ruang hunian yang ada akan mengadopsi konsep ruang co living. Hal ini menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap pengertian co living. Hal ini karena co living membantu penggunanya untuk menghemat biaya hidup mereka bahkan hingga 15 persen.
Di beberapa negara, tren co living menjadi pilihan andalan dan perkembangan co living di Indonesia pun menunjukkan bahwa di masa mendatang co living akan menjadi pilihan favorit ketika berhadapan dengan urusan hunian. Terdapat beberapa alasan mengapa pengertian co living atau hunian bersama begitu diminiati khususnya bagi kalangan generasi milenial, diantaranya:
- Menunjang kebutuhan mereka yang membutuhkan mobilitas tinggi karena umumnya co living berlokasi di tempat strategis seperti di tengah kota yang dekat dengan beragam fasilitas seperti transportasi umum, pusat perbelanjaan hingga perkantoran.
- Seiring waktu, perkembangan hunian bersama mengalami perubahan yang cukup signifikan. Mayoritas ruang co living ini didesain dengan konsep yang sesuai dengan selera dan kebutuhan milenial, membuat co living mudah mendapatkan tempat di hati generasi ini.
- Ruang pada hunian bersama atau co living dirancang untuk meminimalisir pekerjaan-pekerjaan rumah harian sehingga penghuninya bisa memanfaatkan waktu mereka dengan lebih efektif dan efisien melakukan berbagai hal yang lebih produktif.
- Di dalam ruang co living, para penghuni dapat saling berbagi fasilitas sehingga mereka dapat menghemat pengeluaran kebutuhan bulanan mereka.
- Tekanan pekerjaan yang menuntut generasi milenial untuk terus beradaptasi dengan perubahan yang dinamis membuat generasi ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dan akhirnya kehilangan banyak waktu untuk keluarga dan orang-orang terdekat mereka. Alhasil mereka seringkali merasa kesepian. Konsep hunian co living membantu mengatasi rasa kesepian yang dirasakan oleh mereka yang tinggal di dalamnya karena adanya penghuni lain yang akan menjadi keluarga kedua mereka.
- Konsep ruang co living memberikan fleksibilitas yang didambakan oleh generasi milenial, terutama bagi mereka dengan mobilitas tinggi akibat tuntutan pekerjaan. Bagi generasi milenial yang tidak akan tinggal lama di sebuah kota, ruang co living menjadi sebuah win win solution karena mereka tidak perlu menyewa tempat tinggal untuk jangka waktu lama. Dengan co-living, mereka bisa menyewa tempat tinggal untuk waktu yang singkat tanpa perlu terkena penalty atau konsekuensi merugikan lainnya.
- Hunian co living merupakan perpaduan sempurna untuk mereka yang memiliki kebutuhan bersosialisasi namun tetap menjaga privasi diri. Penghuni ruang co living tetap bisa merasakan kenyamanan bersosialisasi tanpa harus khawatir dengan privasi karena mereka tetap bisa memiliki ruang dan momen untuk diri mereka sendiri meski harus tinggal bersama dalam satu atap. Gaya hidup co living akan tetap menghargai privasi anda, namun kapanpun anda butuh bantuan, keluarga di lingkup hunian co living akan sigap mengulurkan tangan.
- Konsep co living mempermudah anda untuk menambah teman baru dan memperluas networking. Hal ini juga akan membuka kesempatan-kesempatan baru yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya, seperti mendapat tawaran pekerjaan baru atau mendapat tawaran project baru.
- Dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang tinggi membuat para penghuni co living dapat menciptakan keluarga baru saat jauh dari rumah. Sesama penghuni dapat saling membantu saat dibutuhkan dan dapat memberikan dukungan dalam beragam bentuk layaknya keluarga, membuat hidup menjadi lebih mudah dijalani.
- Konsep co living menjamin keamanan dan kenyamanan para penghuninya dengan menyediakan beragam fasilitas seperti kamera CCTV dan pintu yang hanya dapat diakses mengggunakan access card atau akses tertentu. Umumnya, lokasi hunian co living juga dilengkapi dengan petugas keamanan sehingga tingkat keamanannya lebih terjamin. Beberapa penyedia ruang co living juga menyediakan petugas kebersihan yang datang berkala untuk membersihkan lingkungan hunian co living agar kenyamanan penghuni tetap terjaga.
Contoh Konsep Co Living
Pic by Daria Shevtsova – Pexels
Saat ini sudah ada beberapa perusahaan penyedia co living meskipun belum dapat dikatakan banyak. Umumnya hunian berkonsep co living menggunakan ruang yang cukup besar seperti bangunan tingkat atau apartemen. Para penghuni yang menyewa unit kamar dalam hunian co living dapat mengakses beragam fasilitas bersama yang ada dalam hunian tersebut seperti ruang santai bersama, dapur, gym, kolam renang, co working space, dan lain lain. Konsep penataan ruangannya pun tidak sembarangan serta sangat memperhatikan nilai estetik dan ergonomis sehingga tak hanya nyaman ditempati tapi juga memiliki nilai keindahan. Dalam biaya sewa yang dibebankan, biasanya harga tersebut sudah termasuk layanan internet dan biaya perawatan. Beberapa kota besar kini sudah menyediakan hunian dengan konsep co living seperti Jakarta, Bali, Bandung dan kota-kota besar lainnya.
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk tinggal di hunian dengan konsep co living? Jika tertarik, pastikan anda memilih hunian yang dikelola oleh pengelola profesional dan memiliki lokasi strategis agar dapat menunjang mobilitas dan kebutuhan anda. Jangan lupa, pertimbangkan juga fasilitas apa saja yang ditawarkan oleh pihak pengelola hunian co living. Bila anda berminat untuk mempercantik kamar anda dengan dekorasi dan furniture budget friendly, desain kekinian, dan mudah serta praktis penggunaannya, anda bisa menemukan jawabannya disini.
Referensi Gambar
https://unsplash.com/photos/AQdyCfXWxB4
https://www.pexels.com/photo/content-women-preparing-dough-for-baking-in-kitchen-5181812/